Wednesday, 15 August 2012

Hewan Yang Pernah Datang Ke Ruang Angkasa Sebelum Manusia

Sebelum Yuri Gagarin membuat sejarah dengan menjadi orang pertama di luar angkasa pada 12 april 1961, suatu percobaan panjang astronot non-manusia sudah diluncurkan ke atmosfer untuk menentukan apakah bentuk kehidupan bisa bertahan hidup di luar angkasa.

Bahkan, setelah misi luar angkasa berawak menjadi prosedur rutin, berbagai binatang terus digunakan untuk eksperimen ruang angkasa. Para astronot hewan telah berperan dalam membantu manusia berhasil dalam perjalanan antariksa, inilah ke-10 hewan berjasa tersebut.
1. Tikus
Tikus pertama di ruang angkasa, pada bulan februari tahun 1961, perancis mengirimkan tikus bernama hector ke ruang angkasa. Setelah terbang ke ketinggian 93 mil, hector berhasil kembali dengan selamat.
2. Marmut
Marmut yang pertama kali ke luar angkasa terbang dengan pesawat ruang angkasa sputnik 9 soviet pada tanggal 9 maret 1961, bersama dengan seekor anjing bernama chernushka, seorang kosmonot bernama ivan ivanovich dummy, dan berbagai jenis tikus dan reptil. Ivan berhasil kembali ke bumi dengan selamat dan begitu pun dengan para hewan.
Pada tanggal 5 oktober 1990, cina meluncurkan biosatellite fsw-1 3 berisi koleksi dari 60 tanaman dan hewan yang termasuk marmut. Setelah delapan hari, biosatellite telah berhasil ditemukan dengan aman.
3. Kadal Air
Misi The Bion 7 (1985) membawa 10 kadal air Liberia di dalamnya, bersama dengan serangkaian spesimen biologi lainnya (termasuk dua monyet). Dalam rangka untuk memberikan pemahaman tentang luka dan tingkat regenerasi dalam ruang angkasa, kadal air malang itu dilukai di bagian dari kaki depan mereka.
Para peneliti mengamati bahwa kadal air mampu beregenerasi secara signifikan lebih cepat di ruang angkasa. Kadal air diikutsertakan pada penerbangan Bion lain. Mereka juga telah digunakan untuk eksperimen di Columbia (1994), misi foton-m2 (2005), ruang unit jepang flyer (1995), dan mir space station.
4. Katak
Pada tahun 1970, nasa meluncurkan sesuatu yang disebut program Orbiting Frog Otolith dengan mengirimkan dua katak ke orbit (otolith kata yang mengacu pada suatu mekanisme telinga-dalam untuk mengontrol keseimbangan). Percobaan OFO dikembangkan sehingga para ilmuwan bisa menentukan bagaimana otolith yang disesuaikan dengan bobot.
Katak berada di ruang angkasa dari 9-15 November dan percobaan itu sukses. Peneliti dapat mengumpulkan data neurofisiologis yang mereka inginkan, tetapi sayangnya pesawat tidak dapat ditemukan kembali setelah mendarat.
5. Ikan
Jenis ikan pertama di ruang angkasa yaitu mummichog, spesimen air yang seringkali digunakan untuk proyek-proyek penelitian karena kemampuannya untuk bertahan hidup di kondisi ekstrim. Sepasang mummichog menyertai Misi Skylab 3 (1973) untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang organ otolith.
6. Kura-kura
Pada tanggal 15 September 1968, Uni Soviet meluncurkan pesawat ruang angkasa Zond 5 dengan muatan biologis yang termasuk dua ekor kura-kura. Pada tanggal 18 September, Zond 5 membuat putaran di sekitar bulan dan selamat kembali ke bumi pada tanggal 21.
Kura-kura mengalami sedikit penurunan berat badan, tetapi itu sudah sangat jauh lebih baik daripada meletus dalam api dan terbakar sampai mati saat peluncuran. Misi Soviet Soyuz 20 (17 November 1975 – 16 Februari 1976) kura-kura disimpan di ruang angkasa selama 90,5 hari, menjadi rekor durasi terlama untuk hewan.
7. Kucing
Tidak puas dengan hanya meluncurkan tikus pertama ke ruang angkasa, Prancis memutuskan mereka juga mengirimkan kucing pertama di bulan pada Oktober tahun 1963. Mereka menemukan kucing tersebut di jalanan, dan menamainya Felix, dengan sebuah roket AGI VĂ©ronique, mereka meluncurkannya ke angkasa. Dan ya, kucingnya kembali dengan selamat. Perancis mendapatkan penghargaan ” Kucing Pertama di Ruang Angkasa”.
8. Laba-laba
Pada tahun 1973, misi Skylab 3 membawa sepasang laba-laba kebun Eropa bernama Arabella dan Anita untuk pertama kalinya. Proyek “laba-laba ruang angkasa” adalah sebuah proyek percobaan sains yang berasal dari impian seorang mahasiswa bernama Judy Miles, dan gagasan ini berguna untuk mengamati bagaimana bobot dan gravitasi luar angkasa akan mempengaruhi konstruksi dari jaring laba-laba.
Kedua laba-laba berhasil memintal jaring, Arabella yang pertama kali selesai. Para ilmuwan kemudian menetapkan bahwa meskipun terdapat perbedaan jaring ruang dan ketebalan, mereka memiliki kualitas yang lebih baik secara keseluruhan. Kedua laba-laba mati di ruang angkasa dikarenakan dehidrasi, tubuh mereka sekarang dipamerkan di Smithsonian.
9. Monyet
Peluncuran Air Force Aeromedical Laboratory “Albert” (Juni 1948 – Agustus 1950) di White Sands, NM adalah eksperimen pertama yang menggunakan primata. Albert, pertama diluncurkan pada tanggal 11 Juni 1948. Sayangnya dia tidak dapat bertahan hidup (sebenarnya, ia bahkan tidak sampai ke ruang angkasa). Barulah pada tanggal 14 Juni 1949, Albert II menjadi monyet pertama dalam ruang angkasa ketika ia mencapai ketinggian 83 mil.
10. Anjing
Soviet lebih memilih untuk menggunakan sepasang anjing betina liar untuk eksperimen ruang angkasa mereka pada tahun 50-an dan 60-an. Kebanyakan dari penerbangan mereka berhasil, dan beberapa anjing telah terbang lebih dari sekali. Pada tahun 1951, Dezik dan Tsygan menjadi anjing pertama yang bertahan hidup di luar angkasa. Sayangnya, Dezik tewas dalam peluncuran berikutnya.
2 anjing dari Soviet, Belka dan Strelka (bersama dengan kelinci, dua tikus, dan spesimen biologi lainnya) pertama mencapai luar angkasa bersama Sputnik 5. Salah satu jenis anjing Strelka yang kemudian diberikan sebagai hadiah kepada anak Presiden Kennedy.

No comments:

Post a Comment