Kemampuan para maestro dunia, semisal Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Caravaggio tak perlu diragukan
Tak hanya keindahan karya mereka yang memukau sepanjang massa, tapi juga
misteri yang diyakini terkandung di dalamnya -- dalam bentuk kode-kode
yang kini sedang terus payah diungkap artinya oleh para detektif seni.
1. Kode Rahasia di Mata Monalisa
Mungkin
tak ada yang semisterius Monalisa. Lukisan aslinya, yang kabur dan
retak-retak, masih tergantung di dinding Museum Louvre, Paris. Ukurannya
tak seberapa besar, 77 x 53 centimeter, tapi senyum enigmatiknya
menembus kaca antipeluru yang melindunginya, mampu menyandera imaji
pikiran manusia.
Tak hanya maksud di balik senyum Monalisa. Tapi
juga sorot matanya. Tersembunyi di cat gelap di bagian pupil mata Mona
Lisa, terdapat huruf yang disusupkan oleh sang maestro, Leonardo da
Vinci. Kode rahasia ini terungkap berkat teknologi pembesaran
termutakhir.
Pengungkapan ini mungkin terinspirasi langsung novel
laris 'Da Vinci Code' yang menyebut Mona Lisa menyimpan petunjuk
tersembunyi tentang Holy Grail -- Cawan Suci.
Adalah
Silvano Vinceti, presiden Komite Warisan Budaya Italia, yang menemukan
simbol tersebut. "Untuk mata telanjang, simbol ini tak kelihatan, tapi
dengan kaca pembesar, itu jelas terlihat," kata dia, seperti dimuat
situs Daily Mail.
Apa simbol yang disembunyikan Da Vinci di mata Mona Lisa?
"Di
mata kanan terlihat huruf 'LV' yang mungkin inisial namanya, Leonardo
da Vinci, sementara di mata kirinya juga terdapat simbol huruf yang
belum terdefinisikan."
Para ahli belum memutuskan huruf apa di mata kiri Mona Lisa. Itu bisa saja huruf 'CE' atau huruf 'B'.
"Sementara
di lengkung jembatan di latar belakang lukisan, bisa terlihat angka
'72' atau itu bisa jadi huruf 'L' dan angka '2'. "
Inisiatif
pencarian simbol dalam lukisan Mona Lisa seperti plot Dan Brown setelah
seorang anggota komite menemukan buku kuno di sebuah toko antik. Buku
ini merujuk pada simbol dalam mata Mona Lisa.
Apalagi, "Da Vinci
meletakkan penekanan khusus dalam lukisan Mona Lisa. Dan kita tahu, ia
membawa lukisan itu ke manapun di tahun-tahun terakhir hidupnya," kata
Vinceti.
"Kami juga tahu bahwa Da Vinci adalah seorang yang
esoteric -- hanya bisa dipahami orang-orang tertentu, dan kerap
menyisipkan simbol-simbol dalam karyanya. Siapa tahu, tambah Vinceti,
mungkin ada pesan cinta di sana.
Vinceti adalah anggota sebuah
kelompok yang mengajukan izin untuk menggali makam Da Vinci dari
nisannya di Kastil Amboise di Desa Loire, Perancis.
Tujuan
penggalian makam, untuk melihat langsung tengkorak sang maestro dan
membuktikan apakah Mona Lisa adalah gambaran diri Da Vinci -- satu
misteri lagi yang juga belum terkuak.
2. Ramalan Kiamat di Balik "The Last Supper"?
Karya da Vinci yang lain, "The Last Supper" tentang perjamuan terakhir Kristus juga kerap jadi sasaran spekulasi.
Slavisa
Pesci, ahli teknologi informasi, menciptakan efek visual yang menarik
dengan menumpangkan versi cermin lukisan itu di atas yang asli.
Hasilnya,
dua figur mirip ksatria Templar terlihat di kedua ujung meja. Sementara
seseorang, yang diduga membawa bayi, berdiri di sisi Yesus.
Sementara
Giovanni Maria Pala, seorang musisi Italia, mengindikasikan posisi
tangan dan roti bisa diinterpretasikan sebagai not dan tanda musik, jika
dibaca dari kanan ke kiri -- seperti karakteristik tulisan da Vinci --
ia akan membentuk komposisi musikal.
Lebih jauh lagi, Leonardo Da Vinci bahkan diyakini meramalkan akhir dunia. Dalam lukisan itu.
Menurut
Da Vinci, pada 21 Maret 4006, Bumi akan dilanda banjir bah. Bencana
mahadahsyat itu akan berujung pada kiamat pada 1 November 4006.
Prediksi
Da Vinci ditemukan oleh peneliti Vatikan, Sabrina Sforza Galitzia yang
bekerja di bagian arsip Vatikan. Galitzia menduga, sang jenius asal
Italia itu menyisipkan prediksinya dalam bentuk kode.
Galitzia
yang pernah meneliti manuskrip Da Vinci di Universitas California
mengatakan, bentuk setengah lingkaran di atas lukisan Yesus dan para
muridnya saat perjamuan terakhir sebelum peristiwa penyaliban,
mengandung kode-kode tersembunyi.
"Di sana ada 'Da Vinci code', kode Da Vinci -- bukan hanya kode yang dipecahkan Dan Brown," kata Galitzia seperti dimuat laman New Kerala.
Kode
Da Vinci tentang kiamat memakai simbol zodiak dan menggunakan 24 huruf
latin -- pengganti simbol 24 jam dalam waktu satu hari.
Namun, tak dijelaskan bagaimana simbol-simbol dalam lukisan tersebut bisa dibaca sebagai sebuah prediksi tentang kiamat.
3. Otak Melayang dalam "The Creation of Adam"
"The Creation of Adam"
karya maestro Michelangelo, bukan hanya lukisan paling tekenal yang
menghiasi panel di Kapel Sistine, Vatikan, Roma tapi juga sebuah
gambaran ikonik tentang organ paling penting manusia.
Organ itu
beratnya hanya 1,4 kilogram, tapi mengandung lebih dari 100 juta sel
syaraf. Ia mengatur gerak seluruh badan dan pemikiran kita, bahkan mampu
mempengaruhi orang lain: otak.
Michelangelo diakui sebagai
pelukis dan pemahat dari masa Renaissance Italia. Tapi, yang jarang
diketahui umum adalah, dia adalah seorang mahasiswa yang keranjingan
anatomi. Bahkan di usianya yang baru 17 tahun, ia telah membedah mayat
dari kuburan gereja.
Ahli neuroanatomi asal AS meyakini, Michelangelo meninggalkan jejak ilustrasi anatomis di balik salah satu karya terbesarnya.
Dan ini bukan kebetulan.
Sebab,
tak hanya bentuk otak manusia secara garis besar, sang maestro juga
menampilkan bentuk kompleks organ tersebut -- seperti serebellum (otak
kecil), optic chiasm, dan kelenjar pituitari.
"Dalam lukisan
fresko "Penciptaan Adam" yang mungkin lebih tepatnya disebut "Anugerah
Adam", saya yakin ada pesan khusus yang disampaikan Michelangelo," kata
Frank Meshberger, yang menginterpretasi karyanya secara neuroanatomi,
seperti dimuat BBC.
4. Otak "Tenggorokan Tuhan" di Kapel Sistine
Ilmuwan
dari Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins di Baltimore, AS, Ian
Suk dan Rafael Tamargo, menyatakan salah satu lukisan terakhir
Michelangelo di langit-langit kapel menggambarkan secara persis syaraf
tulang belakang dan batang otak manusia.
Jika ditelisik secara
teliti, gambar anatomi itu terdapat pada lukisan sosok Tuhan yang sedang
memisahkan terang dari kegelapan dengan tangan-Nya.
Menurut
mereka, tenggorokan dan dada sosok Tuhan dalam lukisan Michelangelo itu
semula seperti memiliki anatomi yang tak beraturan--tak seperti dalam
lukisan Michelangelo lainnya. Namun, Ketika diamati lebih jauh, lukisan
aneh yang tampak seperti kecerobohan itu terbukti merupakan pekerjaan
seorang jenius.
Seperti dituliskan dalam jurnal Neurosurgery, para ahli menyimpulkan di situlah Michelangelo menyisipkan gambar detail otak manusia sebagai sebuah pesan rahasia.
5. Penampakan UFO dalam "Madonna with Saint Giovannino"
Ada
fitur tak biasa dalam lukisan "Madonna with Saint Giovannino" karta
Domenico Ghirlandaio. Sebuah gumpalan yang melayang di langit di atas
bahu kiri Bunda Maria.
Jika diperhatikan lebih cermat, gumpalan
itu mirip obyek piringan yang terlihat bersinar. Kalau saja itu adalah
lukisan modern, orang bisa langsung menebak benda aneh itu sebagai
gambaran UFO. Tapi bagaimana ceritanya orang di Abad Pertengahan punya
imajinasi soal UFO atau alien?
Menurut situs Examiner, lukisan karya Domenico Ghirlandaio bukan satu-satunya dari Abad Pertengahan yang menampilkan obyek aneh.
6. Simbol Ketegangan dalam "Prophet Zechariah"
Ketegangan
antara Michelangelo dengan Paus Yulius II tergambar dalam lukisan
"Prophet Zechariah". Sejarawan berpendapat, dalam lukisan itu
Michelangelo menggambarkan Paus sebagai Nabi Zakariah. Dan salah satu
dari dua malaikat yang ada di belakangnya membuat gerakan tangan yang
tak semestinya. Tak sopan.
Seperti dimuat Telegraph, tafsir lukisan itu diangkat dalam buku "The Sistine Secrets: Unlocking the Codes in Michelangelo's Defiant Masterpiece" karya Rabbi Benjamin Blech, dosen Talmud di Yeshiva University, New York dan Roy Doliner, pemandu wisaya di Vatikan.
7. Simbol Kabbalah dalam "David dan Goliath"
Masih
soal lukisan Michelangelo di Kapel Sistine. Memindai figur-figur dalam
karya seluas 14.000 kaki, para ahli menemuka bentuk yang berkaitan
dengan huruf Ibrani.
Salah satunya, figur David dan Goliath membentuk huruf gimel simbolisasi g'vurah atau "kekuatan" dalam tradisi mistis Kabbalah.
Pada dinding seberang, adegan menunjukkan Judith dan hamba nya membawa kepala Jenderal Asyur, Holofernes membentuk huruf Ibrani chet -- yang berarti "mencintai kebaikan".
Seperti dimuat Telegraph, Michelangelo diyakini sempat mempelajari Yudaisme di Lorenzo de Medici, Florence.
8. 112 Idiom dalam "Netherlandish Proverbs"
"Netherlandish Proverbs" adalah lukisan cat minyak pada panel kayu oak yang dibuat pada tahun 1559 oleh Pieter Bruegel the Elder.
Ada
sekitar 112 idiom yang berhasil diidentifikasi dari lukisan itu.
Beberapa di antaranya masih digunakan sampai saat ini, seperti "berenang
melawan arus", "ikan besar makan ikan kecil", "membenturkan kepala
seseorang ke tembok batu", juga "armed to the teeth" - bersenjata lengkap. Peribahasa lain menunjukkan kebodohan manusia.
Seperti dimuat situs Web Gallery of Art, lukisan Bruegel adalah cermin moral tanpa ampun dari sebuah kota yang sesat, tanpa arah.
9. Kode Ikan dalam "The Supper at Emmaus"
Lukisan "The Supper at Emmaus" adalah karya maestro lukis Baroue Italia, Caravaggio.
Menggambarkan
momen ketika Yesus yang bangkit dan dalam penyamaran, mengungkapkan
siapa dirinya kepada dua muridnya di kota Emmaus -- dan lalu menghilang
dari pandangan mereka.
Lukisan ini tak biasa untuk figur
seukuran manusia hidup, gelap, dengan latar belakang yang kosong. Di
atas meja dalam lukisan itu, ada keranjang penuh makanan yang terlalu
minggir ke tepi. Ada juga bayangan mirip ikan -- yang mungkin
mengindikasikan kode pengakuan diam-diam bagi orang Kristen.
10. Freemasonry dalam "Young Mozart's Portrait"?
Karya seni juga tak lepas dari dugaan keterkaitan dengan Freemasonry --
organisasi persaudaraan rahasia yang berakar antara akhir Abad ke-16
hingga awal Abad ke-17.
Lukisan "Young Mozart's Portrait"
adalah karya pelukis anonim --mungkin oleh Antonio Lorenzoni. Ini
diduga adalah simbol dedikasi untuk sebuah hal atau tingkat hirarki. Dan
sudah jadi rahasia umum, Mozart diduga kuat merupakan tokoh
Freemansory. (Oddee/Ein)
No comments:
Post a Comment