Sunday, 29 September 2013

Misteri di balik lagu nina bobo

Serem juga ya denger judulnya,  di sini di ceritakan tentang asal – usul dari lagu nina bobo kita liat aja yukz..
Nina bobo oh.... Nina bobo kalau tidak bobo di digigit nyamuk...
Pasti kalian tahu donkz sepenggal lirik itu, ya itu adalah lagu yang berjudul nina bobo dan lagu tersebut biasa di nyanyikan di saat mau tidur, atau disaat seorang anak mau tidur.
Lagu tersebut sudah ada sejak nenek moyang kita, tapi tahu kah kalian di balik lagu  yang cukup sederhana itu ada kisah tragis di balik ceritanya. Kelihatannya memang tidak ada yang gabjil dari lagu tersebut, tapi pernah kah kalian coba bertanya  pada seseorang tentang siapakah gadis yang bernama nana dalam lagu tersebut.   
Beberapa dekade sejak kedatangan Cornelis De Houtmen di Banten, warga negara Belanda dari berbagai kalangan sudah memenuhin pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia.
Alkisah tentang seorang gadis belia asal Belanda bernama Nina Van Mijk, gadis yang berasal dari kelurga Composer music sederhana yang menetap di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di Belanda.
Hidup nina berjalan normal seperti orang-orang belanda di nusantara pada umumnya, berjalan-jalan, bersosialisai dengan penduduk pribumi dan mengenal budaya nusantara. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik.
Kejadian aneh itu terjadi pada suatu malam badai, petir tidak henti-hentinya saling bersahutan. Dari dalam kamarnya nina menjerit keras sekali, di ikuti suara vas bunga yang terjatuh dan pecah. Ayah, ibu serta pembantu rumah nina menghambur ke kamar nina. Pintu terkunci dari dalam, akhirnya pintu itu di dobrak oleh ayah nina.
Dan satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu, terlihat di ranjang  tidur, nina melipat  tubuhnya ke belakang persis dalam posisi kayang, merayap mundur dan mengumpat-ngumpat dengan bahasa belanda.
Rambutnya yang lurus pirang kusut gak karuan, kelopak matanya hitam pekat. Itu baukan nina itu adalah jiwa orang lain dalam tubuh nina, nana kerasukkan.
Sudah  seminggu berlalu, semenjak malam itu nina dipasung tangannya diikat dengan seutas tambang, keadaan nina makin memburuk, tubuhnya semakin kurus dan pucat, rambut pirangnya kusut gak karuan. Ibu nina menangis setiap malam ketika mendengar nina menjerit-jerit,  ayah nina gak tahu harus berbuat apa lagi, karena kejadian aneh seperti ini gak pernah di duganya.
Karena putus asa melihat keadaan anaknya, ayah nina pulang ke belanda sendirian meninggalkan anak dan istrinya di nusantara. Pembantu rumahnya pun pergi meninggalkan rumah nina karena takut. Tinggal lah nina yang di pasung dan ibunya di suatu rumah yang gak terurus.
Kembali lagi pada suatu malam badai, namun aneh, saat itu terdengar nina gak lagi menjerit-jerit seperti biasanya. Kamarnya begitu hening, perasaan ibu nina  bercampur aduk antara bahagia dan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tapi takut bila ternyata anaknya sudah meninggal.
Ibu nina mengintip dari sela-sela pintu kamar nina, dan ternyata Nina sedang duduk tenang di atas ranjangnya. Gak berkata apa-apa tapi sejurus kemudian dia menanggis segu-segu, ibu nina langsung masuk ke dalam kamarnya dan memeluk nina erat-erat.
Sambil menanggis nina berkata : “ ibu, aku takut”.
Lalu ibunya menjawab, sambil menanggis pula  “ gak apa nak  ibu ada di sini, kamu gak perlu menaggis lagi, ayo kita makan ibu tahu kamu pasti lapar”.
“ aku gak lapar ibu, tapi boleh kah aku meminta sesuatu,”.
“apapun itu nak, apapun itu.”
“aku ngantuk, maukah ibu menyanyikan sebuah lagu untuk mengantar tidurku.”
Ibu nina terdiam, agak sedikit gak percaya dari apa yang didengar dari anaknya. Tapi kemudian ibu nina berkata sambil mencoba tersenyum.
“baiklah, ibu akan menyanyikan sebuah lagu untuk mu”.
Kalian pasti udah tahu lah, lagu apa yang akan dinyanyikan oleh ibu nina. Setelah sebait lagu itu nina terlelap damai dengan kepala di pangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali.
Ibu Nina menghela nafas  lega, anaknya telah tertidur pulas. Nina gak bergerak sedikitpun, nafasnya gak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya terhenti. Nina benar-benar  lelap untuk selamanya dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai penghantar kepergiannya setelah berjuang dengan penderitaannya.
Konon katanya ketika kalian menyanyikan lagu ini untuk menghantar tidur anak kalian atau kemenakan atau adik  kalian, ketika kalian meninggalkan tempat anak atau kemenakan atau adik kalian Nina akan datang ke kamar dan membuat anak, kemenakan, adik kalian hingga keesok harinya dengan sebuah lagu tersebut.

Iiiiiiiiiii seremmm juga ya, gak tahu ini bener apa gak hanya nenek moyak kita yang tahu, karena lagu ini udah ada sejak jaman nenek moyang kita masih kecil...

No comments:

Post a Comment